Jumat, 18 Februari 2011

Long Line (Rawai)

Alat Tangkap Long Line

Menurut Ayodhyoa, A.U. (1972), bahwa kata long line diterjemahkan dengan rawai tuna, sungguhpun dengan demikian dalam uraian selanjutnya istilah long line yang dipakai dengan perikanan long line sering diartikan langsung perikanan Tuna long line mengingat bahwa tujuan penangkapan utama dari alat tangkap ini adalah jenis – jenis Tuna, sungguhpun dengan prinsip alat tangkap ini juga untuk menangkap ikan Salmon, Spanish Mackerel, Shark dan lain – lain. Long line untuk ikan Tuna pada kenyataan operasinya selain menangkap jenis – jenis Tuna juga tertangkap ikan – ikan Layaran, ikan Hiu, dan lain – lain. Jenis – jenis Tuna adalah oceanis yang dengan demikian perikanan tuna long line merupakan perikanan oceanis yang juga dapat dikatakan perikanan laut bebas. Akibat hal ini, di perikanan tuna long line tentulah harus mempunyai struktur organisasi yang teratur.

Di daerah perairan Indonesia, fishing ground untuk perikanan ini adalah laut Banda, laut Maluku, perairan selatan pulau Jawa, terus menyusur ke timur, demikian pula perairan sekitar sebelah selatan Sumatera, sekitar Andaman dan Nikobar, perairan sebelah utara Irian Jaya, perairan sebelah selatan pulau Timor dan sebagainya.

Umpan

Menurut Usemahu, A.R. dan Tomasila, L.A. (2003), bahwa umpan yang biasanya digunakan adalah ikan hidup atau yang sudah mati tetapi masih dalam keadaan segar dan utuh, adapun jenis umpan yang digunakan ialah :
- Ikan Layang (Decapterus sp)
- Ikan Kembung (Rastreliger sp)
- Cumi – cumi (Loligo sp)
- Ikan Lemuru (Sardinella longiceps)

Menurut Usemahu, A.R. dan Tomasila, L.A. (2003), bahwa dalam penangkapan ikan dengan rawai tuna, para petugas pemasangan umpan harus benar – benar terampil dalam menjalankan tugasnya, sebab apabila tugas pemasangan umpan tidak terampil, maka akan mengganggu kelancaran operasi.

Mengingat bahwa ikan – ikan yang ditangkap lebih menyukai ikan yang masih hidup, maka pemasangan umpan harus dipasang sedemikian rupa agar dapat menyerupai ikan yang masih hidup. Ada beberapa cara pemasangan umpan agar apabila sudah dipasang di perairan masih menyerupai ikan yang masih hidup yaitu :
- Mata pancing ditusuk pada bagian belakang keping tutup insang.
- Mata pancing dikaitkan pada bagian punggung ikan tepat di bawah sirip tulang belakang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar